Tuesday, February 21, 2012

Lunjar padi (Rasbora argyrotaenia)


Lunjar padi ~ Rasbora argyrotaenia 

Klasifikasi 
Ordo   : Cypriniformes
Famili : Cyprinidae
Genus   : Rasbora,
Spesies     : Rasbora argyrotaenia(Saanin,1984)
Gambar Ikan Lunjar padi (Rasbora argyrotaenia) 

Ciri – ciri utama yaitu :
  • Batang ekor dikelilingi 14 sisik.
  • 1 – ½ sisik antara gurat sisi dan awal sisi perut.
  • Garis warna gelap memanjang berawal dari operculum sampai pangkal sirip ekor dan membatasi bagian  belakangnya.
  • Jarak dorso – hypural jika ditarik ke depan akan terletak pada mata.
  • Distribusi : Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Filipina.
  • Variasi bentuk badan dan warna dalam jenis ini banyak sekali.

Lunjar padi (Rasbora argyrotaenia) adalah nama sejenis ikan kecil anggota suku Cyprinidae anak-suku Rasborinae. Ikan ini juga dikenal dengan banyak nama lain, seperti wader pari, lunjar pari, lunjar andong, paray, cecereh, ikan cere, pantao, seluang, dan lain-lain. Pada mulanya ikan ini diberi nama Leuciscus argyrotaenia oleh P. Bleeker pada tahun 1850. Delapan tahun kemudian dipindahkan olehnya sendiri ke dalam marga yang lain, Opsarius. Dan akhirnya pada 1860, dipindahkan lagi oleh Bleeker ke dalam marga yang baru, Rasbora. Ikan ini menyebar di pulau-pulau Sunda Besar (Sumatra, Jawa, Kalimantan) dan Filipina

Ikan bertubuh kecil ramping, dengan panjang maksimal sekitar 170 mm. Tubuh berwarna coklat kuning di bagian atas (dorsal) dan putih keperakan di sisi dan bagian bawah, terutama di bagian perut. Sebuah garis keemasan di dalam, berjalan bersama garis kehitaman di bagian luar pada masing-masing sisi tubuh, dari belakang tutup insang hingga ke batang ekor. Lunjar padi sering ditemui dalam kelompok besar, di danau, parit atau sungai-sungai yang relatif tenang. Sering pula bercampur dengan ikan-ikan lunjar (Rasbora) yang lain dan wader (Puntius) yang memiliki kebiasaan serupa.

Bersama dengan lunjar dan wader pada umumnya, lunjar padi merupakan ikan konsumsi yang digemari karena rasanya. Lunjar dan wader goreng (ikan paray goreng, jika di Jawa Barat) merupakan hidangan istimewa pada beberapa restoran terkemuka. Ikan-ikan ini ditangkap dari populasi liar di perairan umum, dan kebanyakan hanya dijual di pasar-pasar setempat.


0 komentar:

Post a Comment

◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2012 Indonesian Indigenouse Fish >> is proudly powered by blogger.com | Design by Tutorial Blogspot Published by Template Blogger