Sunday, March 4, 2012

Ikan Arwana (Scleropages formosus)


Ikan Arwana (Scleropages formosus)

Ikan Arwana memiliki klasifikasi sebagai berikut 
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Osteoglossiformes
Famili: Osteoglossidae
Genus: Scleropages
Spesies: S. formosus

Gambar Ikan Arwana (S. formosus)
Ikan Arwana merupakan suku kecil ikan air tawar primitif  yang menawan dari amerika selatan, afrika, Indo Malaya, papua Nugini dan Australia. Bentuk badan agak memanjang, sisik pada badan besar dan keras, sedangkan kepala tidak bersisik. Mempunyai gelembung renang yang merupakan organ pernafasan tambahan. Ikan air tawar terbesar di dunia yang termasuk dalam suku ini, yaitu Arapaima higas,dari kawasan tropika Amerika selatan, panjangnya dapat mencapai 4 meter. Salah satu jenis dari suku ini di kenal sebagai ikan akuarium yang sangat mahal, yaitu ikan kayangan, Sceleropages formosus (juga di kenal ikan kelesa, ikan naga atau ikan siluk). Ciri-ciri sirip punggung hampir mendekati sirip ekor, sirip dada panjang dan meruncing, bersisik besar mempunyai 2 sungut lunak pada ujung. Ikan memelihara anaknya di dalam mulut sampai anak-anak mencapai ukuran panjang kira-kira 6cm. Bersifat predator bagi ikan-ikan kecil, katak dan binatang lainnya, cenderung untuk di dasar air pada siang hari tetapi muncul ke permukaan air untuk makan pada sore atau malam hari.

Scleropages formosus adalah salah satu ikan-ikan Indonesia yang dikatagorikan sebagai jenis terancam punah oleh Internasional Union For the Concerfation of Nature and Natural Resources( IUCN). Seluruh perdagangan Internasional terhadap specimen yang berasal dari habitat liar dilarang menurut peraturan CITES (Convention on Internasional Trade in Endangered Spesies) pada tahun 1975, namun secara resmi jenis ini baru diterapkan sebagai jenis yang dilindungi pada tahun 1980. Populasi yang siripnya berwarna putih, kuning dan hijau bernilai dagang lebih rendah dan populasi liarnya barangkali tidak terlalu terancam oleh perdagangan ikan hias, tetapi individu dari populasi bersirip merah yang berasal dari Sungai Kapuas membutuhkan pengawasan pengelolaan yang khusus dari suatu penelitian saat ini sedang dilakukan untuk mengetahui cara pengelolaan yang tepat.

0 komentar:

Post a Comment

◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2012 Indonesian Indigenouse Fish >> is proudly powered by blogger.com | Design by Tutorial Blogspot Published by Template Blogger